Cilegon – Sosialisasi Edu Tani merupakan kegiatan penyuluhan terkait pertanian yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKM Kelompok 4 Universitas Banten Jaya. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin 22 Agustus 2022 di Aula Kelurahan Tegalratu, dengan mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Pertanian dalam Rangka Meningkatkan Perekenomian Pasca Pandemi”. Sasaran peserta sosialisasi edu tani fokus kepada anggota Kelompok Tani (POKTAN) se-kelurahan Tegalratu dan Kelompok Tani Wanita (KWT) se-kelurahan Tegalratu.
Edu tani juga merupakan salah satu program kerja yang digagas oleh kelompok 4 KKM Universitas Banten Jaya yang bertujuan untuk memberikan informasi dan ilmu terkait pertanian berbasis millennial sesuai perkembangan zaman dan teknologi. Narasumber yang mengisi kegiatan tersebut yaitu Pak Anis Fuad Salam, S.E., M.M, CRM dengan judul materi tentang strategi pengelolaan pertanian efektif berbasis millennial dan Ibu Sev Rahmiyanti, S.E, M.Ak dengan judul materi tentang manajemen bisnis dan digital marketing produk pertanian. Berdasarkan informasi yang didapat narasumber di acara Edu Tani yaitu akademisi sekaligus owner bisnis hidroponik berhasil di Kota Serang.
Sebelum pemaparan materi, Ketua Pelaksana Hilwa mengungkapkan bahwa kegiatan Edu Tani bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para petani yang ada di kelurahan Tegalratu dan berdiskusi terkait masalah yang dihadapi oleh petani. Selain itu, berharap agar kegiatan dapat bermanfaat untuk petani yang ada di kelurahan Tegalratu dan dapat diaplikasikan kedepannya oleh petani. Ungkap Hilwa dalam sambutannya
Ditempat yang sama, Lurah Tegalratu Ibu Hj, Husnimah, S.E., M.M menyampaikan dalam sambutannya mengatakan “Saya sebagai Lurah Tegalratu mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada peserta KKM kelompok 4 yang telah menyelenggarakan acara ini” ujarnya. Ditegaskan kembali oleh beliau, bahwa beliau berharap setelah acara ini masyarakat Tegalratu dapat menerapkan ilmu tentang hidroponik di pekarangan rumahnya untuk menambah pendapatan rumah tangga.
Setelah pemaparan materi selesai, kemudian dilanjutkan diskusi atau tanya jawab antara audiens, moderator dengan narasumber. Peserta yang bertanya kepada narasumber cukup banyak, dengan pertanyaan yang diajukan cukup beragam. Pak Nawawi, selaku peserta sosialisasi menyampaikan di sesi diskusi terkait keluhan para petani terhadap bahan bakar traktor. Ia mengatakan bahwa “Masalah yang sekarang dihadapi oleh petani yaitu kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak dengan merk Pertalite di Pom Bensin menggunakan drigen” ungkapnya. Selain itu, salah satu peserta wanita juga menyampaikan keluhan terkait mahalnya harga pupuk dan petani kalau mau beli pupuk harus memiliki kartu tani” ungkapnya. Kemudian Ketua RT 06 Kampung yang hadir pula berharap kepada panitia agar bisa menyampaikan keluh kesahnya kepada pihak yang bersangkutan.
Ungkapan Pak Nawawi selaku Ketua RT ditanggapi oleh Ibu Sev Rahmiyanti selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKM Kelompok 4. Beliau menanggapi bahwa “Kami akan coba melakukan kajian dan diskusi terkait hal ini kemudian hasil diskusi tersebut akan disampaikan kepada Walikota Cilegon atau pihak pertamina.