Serang – Universitas Banten Jaya menyelenggarakan lokakarya pemanfaatan dan pemeliharaan skala kawasan Banten lama kota Serang melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) berkolaborasi bersama dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam penataan dan pemeliharaan infrastruktur yang sudah dibangun di skala kawasan serta diharapkan dengan kegiatan tersebut kawasan Banten Lama dapat menjadi kota tanpa kumuh serta bisa mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi.
Hal itu disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Kawasan Permukiman Yayat Wihadi, usai ditemui dalam pembukaan dalam acara pembukaan Lokakarya di Teras Meeting Room UNBAJA pada Senin (22/8/2022).
“Lokasi Kumuh ini ada pembagian kewenangan antara pemerintah kabupaten dan kota, provinsi dan pusat, di atas 12 hektar kewenangannya pemerintah pusat” ungkap Yayat.
Lebih lanjut Yayat menjelaskan, untuk di bawah 15 hektar kewenangannya di pemerintah provinsi kemudian jika di bawah 10 hektar kewenangannya di bawah pemerintah kabupaten dan kota, undang-undang nomor 1 tahun 2011 pemerintah kabupaten dan kota nahkoda menerima pembangunan.
“Dari 2019 sampai 2022 kami kabupaten dan kota sudah melaksanakan peningkatan kualitas permukiman melalui kawasan, ini merupakan lanjutan fisik kita” ujarnya.
Ia menuturkan, ini untuk mengasah masyarakat bagaimana memelihara infrastruktur yang sudah dibangun melalui program KOTAKU ataupun program pusat, yang sudah dibangun bisa dimanfaatkan dan dipelihara.
“Infrasturktur yang sudah dibangun dihawapkan bisa dilanjutkan masyarakat dan dapat di jaga dengan baik” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Lokakarya Anis Masyruroh sekaligus ketua LPPM Unbaja mengatakan bahwa LPPM Unbaja sudah bekerjasama dengan program KOTAKU selama tiga tahun. Pada 2022 PUPR ada kegiatan pemeliharaan kawasan yang sudah terbangun jadi kawasan oleh BPPW.
“BPPW sudah membangun beberapa fasilitas di Karangantu Serang. Diharapkan fasilitas yang sudah dibangun tersebut bisa dipelihara oleh masyarakat.” Tuturnya
Ia mengatakan, gerai yang sudah ada diharapkan bisa digunakan untuk tempat usaha masyarakat sekitar, fasilitas yang sudah dibangun diharapkan bisa digunakan oleh masyarkat “Melalui pelatihan ini diharapkan masyarakat bisa memelihara fasilitas yang sudah dibangun, makanya pelatihan tersebut skala vokasi” ucapnya.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, lokakarya tingkat Kota Serang diharapkan masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut bisa menambah ilmunya dan bisa diaplikasikan langsung di kawasan Banten Lama.
“khusus Kotaku difokuskan di Banten Lama, dituntut untuk kota yang bersih dan fasilitas bisa dimanfaatkan dengan baik” tuturnya.