Selasa (23/8) Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Banten Jaya wilayah Kecamatan Cadasari bekerja sama dengan Bank Indonesia mengadakan kegiatan Workshop Literasi Keuangan Bagi Pelaku UMKM dan Direksi BUMDes di Pendopo Kecamatan Cadasari.
Koordinator DPL Kecamatan Cadasari Alamsyah Basri, S.H., M.H menyampaikan kegiatan ini bertujuan menjembatani pihak Kecamatan Cadasari, BUMDes dan pelaku UMKM dengan Bank Indonesia untuk bersama-sama memajukan perekonomian desa.
Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari Direksi BUMDes Cadasari, Tanagara, Kurungdahu dan Pasir Peuteuy serta para pelaku UMKM. Pelaku UMKM yang hadir bergerak di berbagai bidang mulai dari makanan ringan, furnitur, peralatan masak, konveksi, pertanian dan pariwisata.
Camat Cadasari yang diwakili oleh Kasi Pembangunan Drs. Efi Kahfi mengungkapkan bahwa saat ini yang menjadi kendala bagi BUMDes untuk berkembang adalah dari segi kelembagaan dan Sumber Daya Manusia. Kegiatan ini diharapkan juga dapat menjadi ajang berbagi pengalaman terutama dari BUMDes yang sudah berhasil berjalan yaitu BUMDes Pasir Peuteuy. Saat ini BUMDes Pasir Peuteuy mengelola retribusi parkir untuk tempat wisata yang ada di wilayah Pasir Peuteuy, contohnya Kampung Kula.
Hasil survey mahasiswa KKM di empat desa di Kecamatan Cadasari menyimpulkan yang menjadi kendala bagi pelaku UMKM diantaranya adalah masih tercampurnya keuangan usaha dengan keuangan rumah tangga, terlilit hutang rentenir dan pemasaran yang terbatas. Silvia Ayu selaku Ketua Panitia Workshop menyampaikan kegiatan ini dapat membuka peluang bagi UMKM dan BUMDes untuk memajukan usahanya melalui kerja sama dengan pihak lain seperti Bank Indonesia.
Perwakilan Bank Indonesia cabang Banten, Galih M. Putra memaparkan materi terkait komoditas-komoditas yang menjadi target binaan BI, pengenalan aplikasi SIAPIK untuk pembuatan laporan keuangan, pengenalan aplikasi QRIS untuk pembayaran digital serta syarat-syarat UMKM yang bisa menjadi binaan BI.
Lebih lanjut Galih menjelaskan, bahwa Bank Indonesia terdapat melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM, selain itu bisa melakukan pelatihan teknis dan memberikan bantuan permodalan dari Bank Indonesia (BI).
“Yah Alhamdulillah kita diundang UNBAJA, memberikan workshop atau pelatihan kepada pelaku UMKM kita diberikan kesempatan menjelaskan pengembangan kebijakan UMKM dari Bank Indonesia. Kita berikan pelatihan teknis selain itu kita bisa memberikan bantuan permodalan kepada pelaku UMKM,” jelasnya
Mamay, salah satu pelaku UMKM di Desa Kurungdahu Kecamatan Cadasari berharap kegiatan ini dapat berlanjut ke tahap pembinaan oleh Bank Indonesia sehingga usaha masyarakat dapat lebih maju dan berkembang.