Serang 19/01/2022. Dalam rangka pengabdian kepada masyarakat dan praktik belajar lapangan mahasiswa, tim dosen Administrasi Kesehatan Universitas Banten Jaya yaitu Nia Kurniatillah, Fida Asfia, Linardita Ferial dan Adi Supryatno beserta mahasiswa semester 3 melakukan promosi kesehatan tentang salah satu permasalahan gizi pada remaja yaitu mengenai penyakit anemia di SMPN 17 Kota Serang yang berlokasikan di Jl. Kesawon Kaligandu, Terondol, Kec. Serang, Kota Serang, Banten.
Dalam kegiatan ini pula Prodi Administrasi Kesehatan berkesempatan melakukan penandatangan naskah kerjasama bersama dengan SMPN 17 Kota Serang. Abdul Rohman, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah SMPN 17 Kota Serang menyambut baik perihal kerja sama ini, “Dengan adanya kerjasama antara prodi administrasi kesehatan dan SMPN 17 Kota Serang dapat bersinergi membantu meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan pada remaja sehingga murid SMPN 17 Kota Serang dapat lebih memperhatikan kesehatan dengan demikian mereka bersemangat dalam proses pembelajaran di sekolah karna memiliki badan yang sehat”. Ujarnya
Nia Kurniatillah memaparkan “Anemia merupakan keadaan dimana seseorang memiliki kadar sel darah merah/hemoglobin yang rendah, sehingga mengakibatkan kurangnya supply oksigen di dalam tubuh. Anemia merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan penderitanya mengalami kelelahan, letih dan lesu sehingga akan berdampak pada kreativitas dan produktivitasnya. Tak hanya itu, anemia juga meningkatkan kerentanan penyakit pada saat dewasa serta melahirkan generasi yang bermasalah gizi” paparnya.
Angka kejadian anemia di Indonesia memang terbilang masih cukup tinggi. Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 %, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Dalam kesempatan ini Fida Asfia menambahkan “Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktifitas fisik pada remaja, sehingga perlu diingatkan kembali tentang pola makan seimbang pada remaja”. imbuhnya
Linardita Ferial selaku ketua program studi administrasi kesehatan menjelaskan bahwa “salah satu sumber zat besi untuk mecegah terjadinya anemia pada remaja adalah dengan mengkonsumsi makanan yang memiliki komposisi gizi seimbang, dimana dalam satu piring makan tersedia protein hewani (daging/Hati Ayam/Hati Sapi/Ikan), sumber karbohidrat (Nasi/Umbi-Umbian), Vitamin C (Sayur/Buah). Akan tetapi, terkadang penyerapan zat besi dalam tubuh dapat terganggu karena beberapa jenis makanan/minuman yang dikonsumsi secara bersamaan dengan sumber zat besi tersebut.” paparnya
Adi Supriyatno menambahkan bahwa “Konsumsi zat besi yang diiringi dengan minum kopi/teh/coklat dapat menghambat penyerapan zat besi sehingga sangat disarankan tidak mengkonsumsi minuman seperti kopi/teh/coklat bersamaan dengan sumber zat besi yang ada pada protein hewani, supaya penyerapan zat besi dapat maksimal maka harus didukung dengan konsumsi makanan yang mengandung vitamin C yang berasal dari buah-buahan/sayuran” ujarnya
Nia kurniatillah menambahkan “bahwa dalam kesempatan ini kami memberikan promosi kesehatan sekaligus pembagian tablet tambah darah untuk dibagikan kepada 70 murid SMPN 17 Kota Serang sebagai bentuk kepedulian kami terhadap kualitas generasi muda yang akan melanjutkan estafet pembangunan dan perkembangan bangsa”
Diakhir kegiatan Fida Asfia mengingatkan kepada murid-murid SMPN 17 Kota Serang “Ayo kita tingkatkan kewaspadaan pada remaja mengenai permasalah gizi terutama anemia karena permasalah anemia pada remaja akan mempengaruhi generasi sekarang dan generasi selanjutnya”. ujarnya [YFI]
Kontributor : Linardita Ferial