BANGUN KESADARAN MASYARAKAT OPTIMALKAN POTENSI UMKM, KKM KELOMPOK 24 GELAR SOSIALISASI PEMANFAATAN LIMBAH

Pandeglang – Para mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 24 Universitas Banten Jaya mengadakan kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Menjadi Pupuk Guna Mengoptimalisasi Potensi UMKM Pasca Pandemi pada hari Sabtu, 27 Agustus 2022 di Kantor Kelurahan Desa Setrajaya.

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran akan potensi apa yang ada didaerahnya, agar dapat dimanfaatkan menjadi suatu UMKM di Kec. Koroncong Pandeglang – Banten. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKM Kelompok 24 Universitas Banten Jaya, dengan targeting dari sosialisasi ini adalah warga Desa Setrajaya khususnya dan Masyarakat luas pada umumnya.

Selain memberikan penyuluhan tentang Ekonomi Kreatif Pasca Pandemi. Mahasiswa KKM Kelompok 24 UNBAJA ini juga membangun kesadaran dan mengedukasi tentang pentingnya merawat ruang hidup dari segala hal yang merusak alam.

“Kami juga menyerukan kepada warga desa Setrajaya untuk menjaga kebersihan lingkungan sebagai suatu bentuk perwujudan dari kehidupan harmonis antara manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.” Tutur Roihan Assyifa

Kegiatan ini dihadiri oleh kepala desa Setrajaya beserta perangkat desa, kepala RT/RW, ibu ibu Kader yang membawa beberapa perwakilan dari kampungnya masing-masing dan juga para pemateri, yaitu Hery Try Rasmanto, SE perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang dan salah satu mahasiswa KKM Kelompok 24 Roihan Assyifa.

Dosen pembimbing lapangan dari Universias Banten jaya Ibu Anggi Haerani S.E,.M.Ak turut serta mendukung acara sosialisasi yang mahasiswa adakan beliau mengatakan turut bangga atas hasil kinerja kelompok mahasiswa KKM yang berhasil menciptakan desa bersih bersama sama dengan warga SetraJaya bahkan memenangkan penghargaan desa terbersih diacara kemerdekaan 17 agustusan kemarin.

“Apa yang menjadi menarik adalah kita berdialog langsung dengan warga Desa Setrajaya yang mayoritas bekerja sebagai Petani, karena para petani lah yang lebih mengetahui bagaimana kondisi dilapangan. Mereka memberi pendapat dan bertanya sesuai dengan realitasnya. Sehingga forum ini hidup dan berjalan dua arah.” Tutur Anggi

Lebih lanjut Anggi mengatakan bahwa sadar tidak akan tercipta suatu perubahan dalam kehidupan masyarakat hanya dengan melakukan sosialisasi atau seminar, apalagi dilakukan hanya beberapa kali saja. Maka dari itu selesai sosialisasi, mahasiwa kelompok 24 memberikan sempel pupuk kompos organik yaitu “Pupuk Ku Cermat 24” sebagai salah satu hasil produk ekonomi kreatif Kelompok 24. Tidak selesai sampai disitu, para mahasiswa juga mempraktikan langsung bagaimana cara pembuatannya, apa saja materialnya dan lain sebagainya.

Hery Try Rasmanto selagi memaparkan materi berpesan kepada para masyarakat “Ketika kemarin kita mengabaikan suatu barang yang tidak digunakan lagi, maka mulai hari ini dan untuk kedapannya kita harus melihat sampah sebagai suatu material yang dapat dioptimalkan menjadi suatu ekonomi kreatif yang menghasilkan nilai jual. Intinya yang penting ada kemauan”. Pesannya

Sosialisasi ini mendapat respon sangat baik dari Kepala Desa beserta perangkatnya karena melihat warga antusias dalam acara ini. Kita berterimakasih kepada Desa Setrajaya yang telah menerima dan memberi kita ruang belajar sekaligus siap sedia bersinergi dalam upaya mengembangkan potensi desa pasca pandemi.

Related posts