CILEGON – Para mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 1 Universitas Banten Jaya mengadakan kegiatan Sharing Session dengan Pengrajin Emping Melinjo di Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon pada hari Sabtu, 27 Agustus 2022. Kegiatan ini sesuai dengan tema besar KKM Tematik UNBAJA, yaitu mengenai Optimalisasi Potensi Daerah Dalam Rangka Menumbuhkan Ekonomi Kreatif Pasca pandemi.
Kegiatan ini membahas bagaimana cara memasarkan produk emping melinjo secara online menggunakan beberapa marketplace dan melakukan observasi mengenai stok bahan baku berupa melinjo yang saat ini semakin sulit didapatkan. Keterbatasan bahan baku tersebut membuat pengrajin kesulitan dalam meningkatkan produksi penjualannya. Kondisi tersebut membuat para mahasiswa KKM berinisiatif untuk membantu para pengrajin Emping mendapatkan bibit tanaman Melinjo ke Dinas Pertanian agar semakin banyak bahan baku yang dapat disediakan.
Ketua KKM Kelompok 1 UNBAJA, Erik Saputra, berharap kegiatan ini dapat membantu para pelaku usaha UMKM, khususnya Pengrajin Emping Melinjo di Kelurahan Gunung Sugih. “Semoga Pengrajin Emping di Kelurahan Gunung Sugih bisa lebih berkembang mengingat hanya sedikit Pengrajin Emping yang masih bertahan.” Ucapnya.
Kegiatan sharing session ini bertujuan untuk mengembangkan potensi UMKM di Kelurahan Gunung Sugih dimana masyarakatnya mayoritas bekerja sebagai pegawai buruh pabrik. Dengan adanya pandemi Covid-19, sebagian masyarakat terkena dampaknya sehingga para mahasiswa KKM bergerak untuk mengadakan kegiatan ini didampingi pihak Kelurahan Gunung Sugih mengunjungi para pengrajin usaha Emping Melinjo.
“Di tengah masyarakat yang mayoritas sebagai pegawai pabrik, tentunya kami sangat mengharapkan para pengrajin Emping di Kelurahan Gunung Sugih mampu mengoptimalkan baik dari segi pemasaran maupun produksinya.” Jelas Ida Wardah Mulyani, ketua Pelaksana acara Sharing Session ini.
Para mahasiswa juga ikut melakukan praktek membuat emping dari melinjo dengan meletakkan biji melinjo di atas telenan kemudian memukul biji tersebut menggunakan palu sampai pipih dan menjadi bentuk emping. Selanjutnya, emping dipindahkan ke suatu wadah. Mahasiswa ini mempraktekan cara pembuatan emping di bawah bimbingan para pengrajin emping melinjo.
“Kami sangat senang dan bersyukur dengan hadirnya adek-adek mahasiswa KKM Universitas Banten Jaya yang telah memberikan masukan terkait kendala pemasaran dan produksi yang kami hadapi sekarang. Semoga dengan adanya kegiatan ini, bisa membawa perubahan yang lebih baik.” Seru Teh Novi, salah satu Pengrajin Emping Melinjo di Kelurahan Gunung Sugih.
