SERANG– Kebutuhan akan kesehatan semakin meningkat seiring dengan Pendidikan dan akses informasi tentang kesehatan yang semakin tinggi. Untuk memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan,teknologi komputerisasi sangat dibutuhkan fasilitas kesehatan (faskes) untuk menghindari kesalahan yang tidak diinginkan, seperti human error, redudansi data, unintegrated data, dan juga keterlambatan informasi. Kesehatan sangatlah penting bagi seseorang, untuk itu kecepatan dalam akses informasi akan sangat membantu faskes untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa Program Studi Administrasi Kesehatan Universitas Banten Jaya mengadakan observasi lapangan ke Rumah Sakit Kencana, Kota Serang untuk meninjau Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang diterapkan di lingkungan Rumah Sakit Kencana.
Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer sangat mendukung kecepatan pelayanan yang bersifat non-medis. Billing system contohnya. Dengan menggunakan SIM, pengolahan transaksi atau penagihan dapat menjamin manajemen keuangan faskes yang cepat, akurat, transparan, dan bertanggung jawab. Sistem ini akan membantu pasien mendapatkan lebih mudah informasi mengenai biaya yang harus dibayar karena daftar obat, biaya tindakan, ataupun biaya rawat inap dapat diketahui secara real time melalui layer computer.
Tidak hanya itu, penggunaan SIM dalam pelayanan yang berbasis medis juga memberikan kemudahan. Data rekam medis contohnya. Data rekam medis, demografis serta setiap event seorang pasien di rumah sakit disimpan secara digital, sehingga memudahkan pengaksesan data sekaligus mempengaruhi kecepatan dan ketepatan pelayanan pasien. SIM juga turut memberikan kemudahan untuk menyimpan, dan memperbaharui data rekam medis pasien dengan lebih efektif dan efisien.
Sistem informasi manajemen Rumah Sakit Kencana yang efisien akan membuat seluruh proses berjalan lancar dengan mengelola data yang dihasilkan secara real time dengan cara yang lancar dan mudah dipahami. Dalam sistem manajemen rumah sakit yang baik semua data dari berbagai unit mulai dari pengadaan bahan, sumber daya manusia, kebutuhan energi hingga penagihan, keuangan dan manajemen inventaris. Semua itu disusun dan direpresentasikan secara bermakna sehingga lebih cepat dalam proses pengambilan keputusan. Hasil dari sistem manajemen rumah sakit yang baik akan meningkatkan jaringan rumah sakit pada pengelolaan sumber daya, menghindari pemborosan, membuat tenaga kerja yang efisien, dan pengelolaan data yang lebih baik.