MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BANTEN JAYA MELAKUKAN FIELD TRIP DAN AKSI BERSIH-BERSIH DI CAGAR BUDAYA BANTEN LAMA

Serang, 28 April 2025

Mahasiswa semester dua Program Studi Teknik Sipil Universitas Banten Jaya (UNBAJA) melaksanakan kegiatan kunjungan edukatif dan aksi bersih-bersih di kawasan Cagar Budaya Banten Lama. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi pembelajaran mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (Kebantenan) yang dikaitkan dengan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan diawali dengan kunjungan ke sejumlah situs penting seperti Keraton Kaibon, Keraton Surosowan, Benteng Speelwijk, Musium Situs Kepurbakalaan Banten dan Musium Negeri Banten. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa melakukan observasi terhadap struktur bangunan bersejarah sambil mempelajari nilai-nilai sosial dan budaya yang melekat pada kawasan tersebut. Selain itu, para mahasiswa juga terlibat langsung dalam aksi sosial berupa pembersihan sampah di sekitar kawasan situs, bekerja sama dengan pengelola kawasan. Aksi bersih-bersih ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian situs warisan budaya. Hal ini salah satu bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian terhadap pelestarian warisan budaya dan lingkungan sejarah ucap Ir. Telly Rosdiyani.,ST.,MT perwakilan LPPM UNBAJA yang ditugaskan mendampingi. Ujar Faisal, salah satu mahasiswa peserta kegiatan. “Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa teknik tidak hanya belajar soal bangunan modern, tapi juga punya tanggung jawab terhadap pelestarian warisa n sejarah,” seperti slogan yang dismpaikan pemandu pada kami Kunjungi, Budayakan dan Lestarikan. Dosen pendamping yang  sekaligus Dosen Ilmu Budaya Dasar (Kebantenan) di Teknik Sipil Universitas Banten Jaya, Ir. Euis Amilia.,SP.,S.PdI.,M.I.L, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pembelajaran kontekstual yang menggabungkan aspek sosial, budaya, dan keilmuan teknik. “Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar berinteraksi dengan masyarakat serta memahami peran ilmu teknik dalam menjaga nilai historis bangunan,” jelasnya. Kegiatan ini menjadi contoh nyata integrasi antara pembelajaran akademik dan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang peduli terhadap warisan budaya bangsa(TR).

Related posts