KUNJUNGAN UNBAJA KE POSYANTEK LEBAK DENOK MENJALIN KOLABORASI INOVATIF DALAM RANGKA PERSIAPAN PKM

Cilegon,7 Mei 2025

Dalam rangka rencana pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), LPPM beserta dosen Universitas Banten Jaya (UNBAJA) melakukan kunjungan ke Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Lebak Denok, Kota Cilegon, pada tanggal 6 Mei 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kolaborasi dan mengidentifikasi kebutuhan pengembangan program yang dapat dilaksanakan dalam mendukung Posyantek, serta dalam waktu dekat ini untuk mempersiapkan diri ajang Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) yang akan diadakan pada pertengahan Juni 2025.  Hadir dalam kegiatan ini, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNBAJA, Frebhika Sri Puji Pangesti, Tim dosen Telly Rosdiyani Euis Amilia, Yul Hendra, dan Irma yunita. Selain itu, dari pihak Posyantek, hadir pula Iim Setiwan selaku Ketua Pengurus Posyantek Lebak Denok,  Nurcholis, Lurah Lebak Denok, serta tokoh masyarakat dan Ali ketua KSB. Kegiatan dimulai dengan diskusi mengenai kebutuhan Posyantek Lebak Denok diantaranya memerlukan pendampingan pembuatan website sebagai media informasi, dokumentasi kegiatan, serta promosi program unggulan mereka. Ketua Posyantek, Iim Setiwan, menyampaikan harapan tersebut kepada tim dosen UNBAJA. “Kami berharap bisa membuat website yang akan menjadi sarana untuk memperkenalkan lebih luas berbagai program yang kami jalankan, dan tentunya juga untuk mendukung partisipasi kami dalam lomba TTG,” ujar Iim Setiwan. Menanggapi hal tersebut, Yul hendra dan Irma Yunita salah satu dosen sistim Informasi dan teknik Informatika serta LPPM UNBAJA, menyatakan kesiapannya untuk memberikan pelatihan pembuatan website akan menjadi fokus pertama dari kegiatan pengabdian ini.

“Kami akan mulai dengan pelatihan pembuatan dan pengelolaan website untuk Posyantek. Hal ini akan memudahkan mereka dalam mendokumentasikan dan mempromosikan kegiatan mereka secara lebih efisien,” jelas febhrika. Selain itu, diskusi juga mengarah pada pengembangan program berbasis pertanian organik, di mana eco-enzyme dari limbah dapur bisa digunakan untuk mendukung pertanian ramah lingkungan. Program ini dianggap sangat relevan untuk masyarakat yang sudah mulai memilah sampah tetapi membutuhkan pelatihan lebih lanjut untuk mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat.  “Dengan pelatihan eco-enzyme, kami berharap dapat mengolah sampah rumah tangga menjadi bahan yang dapat meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi sampah yang terbuang sia-sia,” ujar salah satu anggota Posyantek. Lebih lanjut, Tim UNBAJA mengunjungi lahan kosong, yang bisa digunakan tempat konsep pembuatan model “Miniatur Kampung Programming” yang mengintegrasikan teknologi, pertanian, dan pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan akan menjadi model inovatif yang dapat diterapkan di Posyantek. Kegiatan ditutup dengan peninjauan lapangan ke area lahan tidur dan pekarangan yang akan digunakan untuk penerapan eco-enzyme serta program pertanian urban. Kunjungan ini menandai dimulainya kolaborasi antara UNBAJA yang selaras dengan 11 prodi dan Posyantek Lebak Denok, dengan tujuan bersama menciptakan solusi yang berdampak langsung bagi masyarakat, serta memperkenalkan teknologi tepat guna yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi ini, UNBAJA berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan(TR).

Related posts