Wali Kota Serang Terima Kunjungan Mahasiswa Teknik Lingkungan UNBAJA

Serang (16/7) Mahasiswa Teknik lingkungan UNBAJA mengunjungi kantor Wali Kota Serang, Syafrudin terkait Program Sekolah Sungai yang dipusatkan di Sungai Cibanten yang didampingi oleh Kaprodi Teknik Lingkungan Unbaja, Ade Ariesmayana. Selasa, 16/07/19.

Pada kesempatan ini Ade mengatakan, rombongan diterima langsung Walikota Serang dimana kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan Program Sekolah Sungai yang digagas Mahasiswa Teknik Lingkungan UNBAJA tentang Pengelolaan Sungai Berkelanjutan berbasis Komunitas/Partisipasi Masyarakat. Program tersebut mensinergikan antara stakeholder pengelolaan sungai dari masyarakat, akademisi dan tentunya harus mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Serang.

Lebih lanjut Ade mengatakan, Program Sekolah Sungai bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap Masyarakat dengan cara belajar langsung agar dapat menyadari berbagai potensi bahaya sungai, sehingga warga bisa melakukan antisipasi untuk pengurangan risiko bencana dengan cara melakukan pengelolaan sungai berkelanjutan.

“Kondisi Sungai Cibanten saat ini sangat memprihatinkan, sangat kotor serta dapat mengakibatkan penyakit kulit dan menurunnya daya guna air bagi masyarakat. Maka dengan program sekolah sungai ini, tidak hanya membuat sungainya menjadi bersih juga memberikan pembelajaran pada masyarakat untuk cinta lingkungan,”ungkapnya.

Ade juga mengatakan, upaya yang dapat dilakukan selain memberikan sosialisasi kepada masyarakat  untuk melakukan pembersihan sungai, juga aksi penanaman pohon di sepanjang bantaran sungai, pengelolaan sampah dan teknologi tepat guna dengan membuat komposter, penggunaan goodybag sebagai pengurangan penggunaan sampah plastik serta mengelola sampai menjadi pakan ikan atau produk bermanfaat lainnya yang menjadi serangkaian kegiatan sekolah sungai tersebut.

Sementara itu walikota Serang Syafrudin mengatakan, kondisi Sungai Cibanten saat ini memang sangat memprihatinkan, dulu Sungai Cibanten merupakan ikon kejayaan dan kemakmuran masyarakat Banten kini terlihat kumuh akibat tumpukan sampah.

Syafrudin juga akan memberikan dukungan penuh terhadap program Sekolah Sungai yang digagas oleh Teknik Lingkungan UNBAJA yang bisa membuat Banten bersih, terlebih Program Studi Teknik Lingkungan UNBAJA merupakan satu-satunya Prodi teknik lingkungan yang ada di Kota Serang dan terakreditasi B.

“kami berharap dengan mahasiswa dari jurusan Teknik Lingkungan UNBAJA untuk membuat perencanaan yang matang dan menyusun berbagai kebutuhan untuk Sekolah Sungai baik dalam pengelolaan sampah atau program lainnya. Kami percaya mahasiswa sebagai generasi muda, kaya akan kreatifitas dan dapat menjadikan kota Serang khususnya dapat terbebas dari sampah dan menciptakan Sungai Cibanten bersih bahkan dapat menjadikan sungai Cibanten sebagai Destinasi Wisata,” ujarnya.

Joko Sutrisno Selaku Asda Il mengatakan, tidak hanya masyarakat sekitar yang berada di bantaran sungai yang memang membutuhkan edukasi lokal, tetapi penting memberikan sosialisasi kepada peluang usaha, perusahaan-perusahaan dan Rumah Sakit yang memang bersinggungan lebih besar terhadap keberadaan sungai Cibanten.

“Kami sangat mengaprsesiasi mahasiswa Teknik Lingkungan UNBAJA yang akan mendorong perubahan cara berpikir masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai dan saya berharap mahasiswa UNBAJA dapat segera mengimplementasikan Sekolah Sungai dengan baik dan membuat teknologi tepat guna yang bermanfaat”, Ujar Joko.

Pada kesempatan tersebut Fernando Panjaitan, salah satu Mahasiswa Teknik Lingkungan  mengungkapkan, saya dan kawan-kawan membutuhkan peran pemerintah daerah agar bisa memberikan fasilitas atau upaya untuk menyediakan lahan dalam membantu berjalannya Sekolah Sungai dengan baik dan lancar. Hal senada dikatakan Ridho Ali Murtado, dengan melakukan proses pembersihan untuk menjadikan semua komponen sebagai relawan yang peduli lingkungan serta pemerintah dapat membuat peraturan daerah sebagai dasar dalam melakukan upaya secara bersama-sama dalam pengolahan sampah dengan menggunakan komposter termasuk berkolaborasi dengan Bank sampah UNBAJA. (dini/ade)

Related posts