Serang (17/8), Bertempat di lapangan Unbaja Kampus satu di Ciwaru Raya II No. 73, Universitas Banten melaksanakan upacara bendera pengibaran sang saka merah putih. Upacara dipimpin langsung Rektor Unbaja, Dr. Sudayono, SP., S.Pd., M.Pd.
Pelaksanaan upacara berlangsung khidmat, dan dalam amanatnya, Sudaryono mengatakan bahwa perjuangan harus dilaksanakan secara berkelanjutan sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki. Bertindak dan berbuat yang terbaik, baik bagi diri sendiri maupun kepada orang lain dan lembaga dimana kita menggabdi, pungkasnya.
Lebih lanjut, Sudaryono mencontohkan WR Supratman sebagai pencipta lagu Indonesia Raya pada saat lagu tersebut dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945, WR Supratman tidak dapat menyaksikan lagu ciptaanya menjadi lagu kebangsaan Indoenesia, karena Almarhum telah kembali kepangkuan Allah swt. Hal tersebut menunjukan bahwa segala hal yang memberikan kemanfaatan akan terus dikenang sepanjang masa, tak lekang oleh waktu, untuk itu berbuatlah terus untuk menjadi yang terbaik, dan amanat pembina upacara diakhiri dengan pernyataan penghargaan kepada dosen dan mahasiswa yang telah mengharumkan Unbaja dalam berbagai ajang, nasional maupun daerah, pada kegiatan akademik serta non akademik.
Setelah upacara bendera selesai, dilanjutkan dengan pengumpulan sumbangan yang ditujukan kepada masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat dimana gempa dengan kekuatan 7 SR pada Minggu, 5 Agustus lalu, telah mengguncang pulau Lombok yang berdampak hingga Sumbawa dan Bali. Pengumpulan sumbangan ini sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan sivitas akademik Unbaja, ujar Ida Nuraida, Fitriyah, Fitri Nurlaili dan Tauny saat mengirimkan sumbangan tersebut ke salah satu jasa kurir di Kota Serang. (tam)
