PRAKTIKUM FISIKA DASAR 2 PEMROGRAMAN ARDUINO

Huswatun Hasanah, M.Pd
Teknik Industri (S1)

Kegiatan Praktikum Fisika Dasar 2 Teknik Industri berada di bawah naungan Laboratorium Simulasi Bisnis dan Manajemen (SIMBI). Kegiatan ini terdiri dari empat jenis praktikum meliputi Menyalakan LED (Light Emitting Dioda), Menyalakan LED dengan Button, Menampilkan Teks di LCD, dan Menyajikan Informasi Suhu di LCD. Kegiatan ini diadakan selama satu semester yang berkesinambungan dengan mata kuliah Fisika Dasar 1 (Mekanik dan Elektronika).

Tujuan kegiatan praktikum fisika dasar 2 ini dilakukan agar mahasiswa:

  • Mengenal dan memahami maksud maupun penerapan Arduino.
  • Memahami dan menerapkan bahasa pemrograman Arduino.
  • Membuat program sederhana menggunakan Arduino IDE.
  • Menciptakan sebuah karya berbasis Arduino.


1. Menyalakan LED (Light Emitting Dioda)

LED adalah jenis diode yang memancarkan cahaya. Komponen ini biasa digunakan pada lampu senter atau lampu darurat (emergency). Seperti halnya diode yang hanya mengalirkan arus listrik dari satu arah, LED juga demikian. Itulah sebabnya, pemasangan LED di rangkaian elektronik tidak boleh terbalik. Dengan kata lain, LED tidak berfungsi jika dipasang terbalik.

LED yang umum dipakai berkaki dua. Salah satu kaki berkutub + (disebut anode) dan yang lain adalah – (katode). Pembedanya, LED mempunyai kaki dengan panjang berbeda. Kaki yang panjang adalah anode dan yang pendek adalah katode.

Praktikum ini dilaksanakan dengan menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:

  • Arduino
  • Laptop
  • LED (5 buah)
  • Breadboard
  • Resistor 330 Ω (5 buah)
  • Kabel Jumper secukupnya

Gambar rangkaian elektronik dan bahasa pemrograman diberikan pada modul Praktikum Fisika Dasar 2 halaman 16 – 20. Selanjutnya, mahasiswa diminta untuk mengerjakan praktikum membuat rangkaian tersebut.

2. Menyalakan LED dengan Button

Tombol adalah komponen elektronik yang berfungsi memberikan informasi logika apabila ditekan. Salah satunya adalah push button. Nama lain dari tombol ini adalah microswitch, tact switch maupun momentary switch. Prinsip kerja tombol ini sangat sederhana, yaitu kedua pin akan terhubung apabila bagian tengahnya diberikan tekanan yang cukup.

Push button switch merupakan sebuah saklar dimana komponen ini berfungsi untuk menghubungkan atau memutus arus listrik. Saklar jenis ini bersifat tidak mengunci, namun akan kembali lagi ke posisi semula setelah ditekan. Untuk implementasi dari push button ini antara lain untuk tombol reset, select, input nilai, menyalakan lampu dan masih banyak lainnya.

Ada dua skenario penggunaan tombol yang akan kita bahas. Pertama, ketika tombol ditekan pin Arduino akan menjadi LOW dan menjadi HIGH kalau dilepas. Skenario yang kedua adalah ketika tombol ditekan, pin Arduino akan menjadi HIGH dan LOW kalau tombol dilepas.

Praktikum ini dilaksanakan dengan menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:

  • Arduino
  • Laptop
  • LED 6 buah
  • Breadboard
  • Resistor 100 Ω dan 220 Ω
  • Kabel Jumper secukupnya
  • Push Button

Gambar rangkaian elektronik dan bahasa pemrograman diberikan pada modul Praktikum Fisika Dasar 2 halaman 21 – 26. Selanjutnya, mahasiswa diminta untuk mengerjakan praktikum membuat rangkaian tersebut.

3. Menampilkan Teks di LCD

Liquid Crystal Display (LCD) adalah komponen yang dapat menampilkan tulisan. Salah satu jenisnya memiliki dua baris dengan setiap baris terdiri atas enam belas karakter. LCD seperti itu biasa disebut LCD 16x2.

Praktikum ini dilaksanakan dengan menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:

  • Arduino
  • Laptop
  • LCD 16 x 2 1602 I2C
  • Breadboard
  • Resistor 270 Ω dan 2,2 KΩ
  • Kabel Jumper secukupnya

Gambar rangkaian elektronik dan bahasa pemrograman diberikan pada modul Praktikum Fisika Dasar 2 halaman 27 – 31. Selanjutnya, mahasiswa diminta untuk mengerjakan praktikum membuat rangkaian tersebut.

4. Menyajikan Informasi Suhu di LCD

Salah satu komponen yang digunakan untuk mengukur suhu adalah LM35DZ. LM35 adalah seri integrated circuit (IC) yang mengandung tiga buah pin. IC LM35 adalah sensor suhu yang bersifat linear dan dapat mengukur antara -55C sampai +150C. Tegangan sumber yang diperlukan (VIN) berkisar antara 4 hingga 30V DC. Tegangan keluaran (VOUT) bergantung pada tegangan sumber. Sebagai contoh, jika tegangan sumber adalah 5V, tegangan keluaran terbesar adalah 5V yang dicapai saat suhu sama dengan 100C.

Pengukuran suhu di Arduino dilakukan dengan menggunakan fungsi analogRead(). Sebagaimana diketahui, fungsi ini menghasilkan nilai antara 0 sampai dengan 1023 yang sebenarnya mewakili tegangan yang dihasilkan di pin analog dan dengan sendirinya mencerminkan suhu yang terdeteksi.

Praktikum ini dilaksanakan dengan menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:

  • Arduino
  • Laptop
  • LCD 16 x 2 1602 I2C
  • Breadboard
  • Resistor 270 Ω dan 2,2 KΩ
  • Kabel Jumper secukupnya
  • IC: LM35DZ

Gambar rangkaian elektronik dan bahasa pemrograman diberikan pada modul Praktikum Fisika Dasar 2 halaman 32 – 37. Selanjutnya, mahasiswa diminta untuk mengerjakan praktikum membuat rangkaian tersebut.


Berikut adalah hasil praktikum yang dibuat oleh Praktikan setelah melalui proses pembelajaran Mata Kuliah Fisika Dasar 2

*Sensor Parkir Memakai Laser*

( Kel 4 TIN-M )

*Kipas Angin Otomatis*

( Kel 2 TIN- M )

*Hand Sanitizer Otomatis*

(Kel 4 TIN-S)

*Alat Pendeksi Kebakaran*

(Kel 1 TIN-M)

*Door Lock Ber-Password*

(Kel 2 TIN- S)

*Alat Pendeteksi Banjir*

(Kel 3 TIN- M)

*Alarm Anti Maling*

(Kel 3 TIN- S)

*Sensor Suhu Tubuh*

https://youtu.be/XXL8XXFxG8Q (Kel 1 TIN- S)

Apa aja sih kegiatan Praktikum Arduino nya, bisa dicek di sini

(Kel 4 TIN-S)

Pengen tau apa itu Arduino, Resistor, dan kawan2nya, bisa tonton ini

Berbagai aktivitas mahasiswa saat praktikum Arduino

(Kel 4 TIN-M)
(Kel 2 TIN- M)
(Kel 1 TIN-M)
(Kel 3 TIN- M)
(Kel 3 TIN- S)

Related posts