UNBAJA (29/3) Bajaponik yang merupakan kelompok kerja mahasiswa teknik lingkungan yang melakukan pemanfaatan media air (hidroponik) di area kampus dua UNBAJA melakukan panen perdana. Acara Panen Raya diawali dengan Do’a bersama, yang dihadiri Ketua Yayasan Banten Jaya Bekarakter H. Suba’i beserta H. Zaini, Rektor Universitas Banten Jaya, Sudaryono dan seluruh struktural kampus, dosen dan mahasiswa Teknik Lingkungan UNBAJA yang secara bersama-sama melakukan panen Sayuran Hidroponik di lokasi kebun Tanaman Hidroponik Kampus 2 UNBAJA.
Pada kesempatan ini Yayasan Banten Jaya berkarakter H. Suba’i mengatakan, Panen Raya sebagai pembuka usaha mahasiswa UNBAJA yang harus terus dikembangkan dengan usaha-usaha lainnya. Terlebih UNBAJA telah memiliki prodi kewirausahaan, yang juga segera akan segera dibuka prodi managemen retail sehingga alur dari produksi hingga pemasaran produk dapat linear dikembangkan di UNBAJA.
Lebih lanjut H. Suba’i mengatakan, Tanaman Hidroponik ini untuk sementara dari, oleh dan untuk kita yang selanjutnya dapat dipasarkan ke berbagai wilayah. Pengembangan Bajaponik untuk seterusnya akan diserahkan kepada koordinator Inkubator Bisnis UNBAJA bekerjasama dengan prodi Teknik Lingkungan untuk dilakukan pengembangan dan pendampingan.
Sementara itu Rektor Universitas Banten Jaya Sudaryono, mengungkapkan bajaponik merupakan langkah awal pengembangan hidropnik dengan pemanfaatan lahan kampus 2 UNBAJA. Penanaman hidroponik yang ditanam menggunakan media air sangat aman karena tidak menggunakan pestisida. Sudaryono mengajak kepada seluruh dosen dan karyawan UNBAJA untuk mengkonsumsi sayuran terutama sayuran hasil produksi Bajaponik.
Ryan Syarif Hidayatullan sebagai pembina Bajaponik mengatakan, sangat mengapresiasi seluruh Tim yang tergabung dalam Bajaponik, dimana tim bajapoinik telah menanam tanaman Hidroponik secara sempurna, dan melakukan perawatan sesuai dengan pola yang ditentukan sehingga menghasilkan tanaman yang tumbuh dengan baik.
Siti Masyitoh pengelola Bajaponik yang merupakan mahasiswa semester 2 Teknik Lingkungan menjelaskan, Acara panen raya juga dihadiri oleh Para Dosen, Staf, Mahasiswa UNBAJA dan Ibu Yayasan Banten Jaya Berkarakter. Dari berbagai jenis Sayuran yang paling banyak diminati oleh para konumen adalah Sayuran Pakcoy dan Cesim, dengan alasan terlihat dari bentuk sayurannya lebih segar, rasanyapun lebih manis dibanding sayuran lainnya.
Lebih lanjut Siti mengatakan, sangat terkesan dan seru karena konsumen yang hadir begitu ramai pada panen perdana Bajaponik sekaligus memborong berbagai macam Sayuran Hidroponik produksi Bajaponik. Ibu-Ibu sangat antusias bisa memetik sendiri sayuran hidroponik ini. Harapannya, semoga bajaponik ini dapat berjalan secara berkelanjutan serta ada peningkatan variasi dari jenis tanaman hidroponik.
“Rencananya besok (sabtu) kita sudah mulai menanam lagi, kami para pengelola merasa lebih bersemangat karena begitu banyak konsumen yang ingin membeli sayuran produksi bajaponik”, Ujar Siti.
Salah satu konsumen Tanaman Hidroponik UNBAJA Novia Anggraeni Mahasiswa semester 2 Komputerisasi Auntansi mengatakan, sangat merasa excited dengan melihat tanaman-tanaman sayuran hidroponik di lingkungan kampus UNBAJA dan tidak sabar ingin segera mencicipi dan membeli Sayuran Hidroponik dengan memetik secara langusung yang biasanya hanya melihat dipasaran saja. Dirinya juga mengaku sering melakukan swafoto (selfi) di area tanaman hidroponik, serasa di puncak, kata novi.
Sebagaiamana diketahui bahwa harga tanaman hidroponik produksi Bajaponik terdiri dari Sayuran Pakcoy dijual seharga Rp. 20.000/kg, Selada Rp. 25.000/kg, Caisim Rp. 15.000/kg, Kangkung Rp. 10.000/kg.
Untuk konsumen yang ingin melakukan pemesanan dapat menghubungi Devi: 0895-1619-6172, Itoh: 0815- 1047-9337 (dini/TAM)