Serang. Mahasiswa teknik sipil Universitas Banten Jaya ikuti ajang lomba Bridge Construction Festival yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Universitas Jember pada 12 Oktober 2022.
Kegiatan ini dikemas kedalam “Young Civil Engineer 2022” yang bertema Jembatan Futuristic Dan Ramah Lingkungan Untuk Pembangunan Berkelanjutan. Bridge Construction Festival merupakan ajang kegiatan yang memfasilitasi mahasiswa untuk dapat mencoba mendesain struktur jembatan yang efesien, kuat dan inovatif, kegiatan ini diikuti Mahasiswa teknik sipil perguruan tinggi negeri/swasta di seluruh Indonesia
Program studi Teknik Sipil Universitas Banten Jaya merespon kegiatan tersebut dengan menugaskan salah satu dosen sebagai dosen pendamping yaitu Ir. Telly Rosdiyani, ST., MT untuk dapat ikut serta dan membimbing mahasiswa untuk mengikuti rangkaian lomba tersebut.
Seiring dengan kegiatan tersebut, prodi teknik sipil membentuk tim keprestasian di Prodi Teknik Sipil Universitas Banten Jaya yang dinamakan Tesiba’pandawa (Teknik Sipil Banten Jaya) guna memfasilitasi prestasi akademik dan non akademik di prodi teknik sipil salah satunya kegiatan lomba balsa ini. Ujar Nila Prasetyo selaku Kaprodi teknik sipil
Telly rosdiyani sebagai dosen pembimbing lomba ini menjelaskan bahwa penilaian lomba ini tidak hanya dilihat dari seberapa kuat jembatan balsa mampu menahan beban terbesar dengan efisiensi jembatan tertinggi namun juga konsep serta perencanaan analisis jembatan menjadi point penting dalam penilaian lomba.
“Kami optimis Tesiba’Pandawa bisa menjadi tim prestasi yang diharapkan, hal ini melihat dari baru pertama kali mengikuti lomba desain jembatan dengan berat 21,69 kg bisa menahan beban sebesar 38,3 kg, dengan nilai efisensi 1,76 kg, prestasi ini mampu menyambet urutan ke 7 katagori terbaik dari 153 tim peserta dari Universitas diseluruh Indonesia” ujar Telly saat ditemui di kampus.
Lebih lanjut Tim Tesiba’pandawa yang terdiri dari Ramadhan Aldimas Sanjaya diikuti 2 peserta lainnya Erlan Arya Wijaya dan Nenden Ayu Helmiana bersemangat dan antusias untuk terus belajar perencanaan desain jembatan.
“Kami akan berusaha mempersiapkan desain jembatan kembali untuk mengikuti ajang perlombaan balsa berikutnya. Ini merupakan awal yang baik untuk Lomba ranah Nasional, evaluasian sudah kita genggam, waktunya untuk kita berkembang” ujar Ramadhan.