Kelompok 16 KKM UNBAJA diberikan Pelatihan

UNBAJA (28/7) Bertempat di kediaman Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UNBAJA kelompok 16 diberikan Pelatihan handycrafts, pada hari Minggu (28/7/2019).

Dadang Amirudin selaku DPL Kelompok 16 mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk persiapan implementasi tema KKM UNBAJA tahun 2019, yang salah satunya adalah aspek kewirausahaan.

“Sebagai DPL, saya memberikan pembekalan kepada anggota kelompok kelompok 16 yang nantinya berlokasi di Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka. Dengan mengadakan pelatihan handycrafts dari bahan bekas tutup teh gelas dan bungkus kopi sachet dijadikan produk yang memiliki nilai jual. Sehingga nantinya pada saat pelaksanaan KKM 2019, mahasiswa anggota kelompok 16 ini dapat memberikan pelatihan bagi masyarakat Desa Cikolelet,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Dadang, hasil dari pembuatan handycrafts ini dapat dijual kepada pengunjung/wisatawan yang berkunjung ke desa Cikolelet yang merupakan salah satu tujuan wisata di Kabupaten Serang yang tentunya tidak kalah dengan obyek wisata lainnya yang ada di provinsi Banten bahkan di Indonesia.

Baca juga: https://www.unbaja.ac.id/2019/07/20/ratusan-mahasiswa-unbaja-ikuti-pembekalan-kkm/

Sementara itu, instruktur pelatihan pembuatan handycrafts, Hj. Andy Ijah dari Luluana Handycarfts, Karangantu Banten, mengatakan, “Pemanfaatan bekas tutup teh gelas yang terbuat dari bahan plastik merupakan salah satu wujud kepedulian mahasiswa terhadap limbah plastik yang mengakibatkan polusi terhadap lingkungan. Namun jika dikelola lebih lanjut dapat memberikan nilai ekonomi dan meningkatkan taraf kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan demikian limbah plastik yang selama ini dibuang dan tidak bermanfaat jika dikelola dengan baik terutama oleh mahasiswa dapat memberikan manfaat dan bernilai ekonomi”, ujarnya

“Saya senang dapat berbagi ilmu dengan mahasiswa UNBAJA yang terlihat antusias dalam mempelajari dan mempraktekan apa yang saya ajarkan”, ujarnya


Hj. Andy Ijah (kerudung coklat) saat memberikan pelatihan kepada mahasiswa UNBAJA

Hj. Andy Ijah merupakan penggiat pembuatan handycrafts dimana produk-produknya sudah sering dipamerkan hingga ke tingkat nasional diantaranya di Grand Indonesia Jakarta. Bahkan produk handycrafts produksinya dibeli oleh Walikota Serang, Gubernur Banten, hingga Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Bahkan saat pameran di Grand Indonesia dirinya mendapatkan pesanan dari negara Uni Emirat Arab sebanyak 1.500 buah, namun gagal dipenuhi karena kesulitan dalam memperoleh bahan bakunya dan waktu yang terlalu sempit. (dadang/TAM)

Related posts