Mahasiswa PPKN FKIP Universitas Banten Jaya Lakukan Kunjungan Belajar ke DPRD Provinsi Banten, Saksikan Langsung Proses Rapat Paripurna.

Serang, 4 Juni 2025 – Sebanyak 73 mahasiswa semester dua dan enam dari Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Banten Jaya (UNBAJA), melakukan Kunjungan Belajar ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten. Kegiatan ini merupakan bagian implementasi pembelajaran luar kelas dari mata kuliah Kebijakan Publik yang diampu oleh Dr. Toni Anwar Mahmud, S.Sos., M.Si dan mata kuliah Pengantar Ilmu Politik oleh Alamsyah Basri, ST., MH

Kegiatan kunjungan belajar ini dirancang sebagai bentuk memberikan pengayaan kepada mahasiswa bagaimana formulasi, implementasi dan evaluasi pemerintah yang menekankan pentingnya pengalaman belajar secara langsung di lapangan. Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti bagaimana jalannya Rapat Paripurna DPRD Provinsi Banten dengan agenda utama Penyampaian Nota Pengantar Gubernur mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024 secara langsung.

Acara rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Yudi Wibowo, dan dihadiri oleh para anggota dewan serta unsur pimpinan eksekutif Pemerintah Provinsi Banten. Dalam rapat tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Banten menyampaikan laporan pengantar sebagai bagian dari proses pertanggungjawaban dan evaluasi kinerja anggaran tahunan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

Dalam konteks pembelajaran, kunjungan ini memberikan pemahaman nyata kepada mahasiswa terkait tiga tahapan dalam siklus kebijakan publik, yakni formulasi, implementasi, dan evaluasi kebijakan. Menurut Toni Anwar Mahmud, dosen pengampu mata kuliah Kebijakan Publik mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran yang efektif untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai proses pengambilan keputusan publik yang dilaksanakan secara kolektif oleh eksekutif dan legislatif.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga melihat secara langsung dinamika interaksi antara lembaga legislatif dan eksekutif dalam merumuskan dan mempertanggungjawabkan kebijakan yang berdampak langsung kepada masyarakat.” Ujarnya.

Lebih lanjut, Toni mengatakan “Mahasiswa sebagai bagian dari akademisi harus dilibatkan secara aktif dalam proses pembangunan dengan memberikan gagasan, kritik, dan solusi atas berbagai permasalahan publik yang ada,” tambahnya.

Sementara itu, Alamsyah Basri, dosen Pengantar Ilmu Politik, mengatakan bahwa kegiatan Kunjungan Belajar ini sarana untuk membekali mahasiswa semester awal dalam memahami sistem politik Indonesia, termasuk struktur dan fungsi lembaga legislatif daerah yang dibentuk oleh partai politik. “Mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana prinsip-prinsip demokrasi berjalan dalam forum-forum formal kenegaraan seperti sidang paripurna,” Jelasnya.

Disisi lain Kaprodi Anton Aulawi yang turut ikut serta mendampingi jalannya kegiatan kunjungan belajar ini turut serta mendukung serta mengapresiasi kepada dosen dan mahasiswa. “Kegiatan ini merupakan kesempatan yang baik saya harap kegiatan seperti ini berjalan secara berkelanjutan untuk lebih dapat meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah public” Ujarnya

Salah satu peserta mahasiswa, Hendra, mengungkapkan antusiasmenya setelah mengikuti kegiatan ini. “Saya baru pertama kali menyaksikan langsung bagaimana proses perumusan kebijakan berlangsung di ruang sidang DPRD. Ini membuka mata saya bahwa pengambilan keputusan di pemerintahan melibatkan proses yang panjang, penuh diskusi dan pertimbangan,” katanya.

Kegiatan ini juga menjadi ajang interaksi antara mahasiswa dengan para pemangku kebijakan. Para anggota DPRD dan pejabat pemerintah menyambut baik kehadiran mahasiswa UNBAJA dan memberikan apresiasi terhadap semangat belajar serta partisipasi akademik yang ditunjukkan. [Muhyi]

Related posts