Serang, 21 Agustus 2021
Pengabdian pada masyarakat menjadikan suatu konsekuensial dari pendidikan dan penelitian yang terdapat pada Tri Darma Perguran Tinggi. Hal ini ditanggapi oleh LP3M UNBAJA dengan LPPM UNIVAL untuk dapat menfasilitasi dosen dalam melaksanakan pengabdian di Pulau Tunda kemarin. Pulau Tunda ini terletak di Desa Wargasara Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang. Untuk menuju kesana menggunakan kapal laut dengan jarak tempuh 18 mil (2 jam) dan uniknya di Pulau Tunda ini memiliki kearifan masyarakat lokal, keindahan wilayah objek wisata bahari yang sangat alami, snorkeling, memancing, melihat matahari terbenam maupun trekking di hutan, yang membuat pengunjung tertarik pada daerah ini. Telly Rosdiyani, kepala LP3M UNBAJA menjelaskan, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dua hari, yaitu kegiatan sosialisasi bantuan hukum, kesehatan lingkungan, penyuluhan cara bio transplantasi trumbu karang serta kegiatan pengabdian lainnya oleh dosen-dosen UNIVAL dan UNBAJA yang disambut hangat oleh sekretaris Desa Wargasara Nanang Kosim, ketua RT dan anggota Pokdarwis.
Nanang Kosim mengatakan kondisi penduduk Pulau Tunda memerlukan penyuluhan hukum, kesehatan lingkungan karena ada permasalahan yang belum dipahami untuk pengembangan warga Pulau Tunda dengan kegiatan ini kami bisa berdiskusi tuturnya. Kondisi warga kemampuan terbatas untuk membeli solar sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sebagai sumber listrik, ia juga menunjukan dermaga dengan kondisi konstruksinya yang sudah rapuh dapat membahayakan keselamatan pengunjung.
“ Kemampuan warga dalam satu hari hanya mampu iuran pembelian solar 150 liter dari kebutuhan 600 liter per hari, jadi penduduk Pulau Tunda hanya dapat menikmati listrik pada waktu malam saja selama 5-6 jam.” Samsudin berharap kedepannya kekuarangan listrik maupun, pengembangan infrastruktur mendapatkan tanggapan pemerintah memberikan subsidi secara khusus pungkasnya.
Sudirman dalam diskusi pun memberikan tanggapan pada penyuluhan kesehatan lingkungan mengatakan ekowisata Pulau Tunda dapat mendukung konservasi alam, “ kami harus berpikir kreatif untuk menjaga ekosistem, mempertahankan keindahan biota bawah laut, trumbu karang lainnya” dengan adanya edukasi transpalansi ini suatu upaya menjaga trumbu karang dari keruksakan/punah suatu langkah antisipasi, karena trumbu karang inilah biasanya dijadikan rumah ikan, tuturnya.
Pulau Tunda banyak kegiatan pengabian yang bisa dilakukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, maupun pembentukan rintisan daerah wisata. Kami melakukan Kolaborasi kegiatan ini dilandasi implementasi atas kesepahaman yang telah dilakukan sebelumnya imbuh Telly Rosdiyani.
Ditambahkan penegasan dari Ketua LPPM UNIVAL, Sayuti mengatakan juga bahwa kegiatan ini selain sebagai implementasi MOU, juga kami UNIVAL berharap bentuk kegiatan pengabdian akan terus berkelanjutan memberikan manfaat atas kemajuan masyarakat Pulau Tunda baik sebagai kegiatan pribadi maupun sesuai kepentingannya (LP3M UNBAJA)