Serang (24/1) Universitas Banten Jaya (UNBAJA) yang berdiri sejak tahun 2011, menambah jumlah prodi baru dalam upaya pengambangan kampus dan juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu program studi yang telah mendapatkan izin operasional adalah Prodi Kewirausahaan.
Rektor UNBAJA, Dr. Sudaryono, mengatakan, penambahan Program Studi di UNBAJA adalah bagian yang harus dilakukan, sebagai upaya menyikapi tantangan Revolusi Industri 4.0. Dimana sebelumnya UNBAJA telah memiliki Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Komputer dan FKIP. Untuk mendukung aplikasi keilmuan dari fakultas tersebut diperlukan prodi kewirausahaan, sehingga di era digital ini semua program studi yang ada di UNBAJA dapat berkolaborasi menjadi satu kesatuan, ujarnya.
Sementara itu, Sutanto, M.Kom, Wakil Rektor UNBAJA mengatakan izin prodi kewirausahaan telah terbit dengan nomor 1319/KPT/I/2018 yang tertanggal 24 Januari 2018 (laman http://jdih.ristekdikti.go.id/).
“Pada tahun akademik 2019/2020 ini, UNBAJA telah membuka secara resmi pendaftaran mahasiswa baru bagi prodi kewirausahaan., ujar tanto.
Ditempat terpisah, salah satu tim penyusun Prodi kewirausahaan, Edi M Abduh menyatakan rasa syukurnya denga terbitnya izin operasional prodi kewirausahaan. Edi menjelaskan bahwa Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) prodi kewirausahaan terdiri dari seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.
Lebih lanjut Edi menuturkan, Kurikulum memuat capaian pembelajaran yang mengacu pada deskripsi level 6 (enam) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sesuai Perpres Nomor 8 Tahun 2012 dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), yang terstruktur untuk tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi keilmuan program studi. Adapun muatan dari prodi kewirausahaan terdiri dari: pertama, Pelaku Bisnis Mula (start-up), dimana lulusan prodi kewirausahaan diharapkan mampu mengimplementasikan ide bisnis dengan membuka usaha bisnis yang berpegang pada etika bisnis. Kedua, lulusan prodi kewirausahaan diharapkan Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya. Ketiga, dalam Analis dan Konsultan Bisnis lulusan prodi kewirausahaan mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya. Keempat, dalam konteks Entrepreneur sosial para lulusan mampu menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan dengan upaya diseminasi bidang kewirausahaan kepada masyarakat.serta kelima, dalam Pengembang bisnis para lulusan mampu mengembangkan dan mengaplikasikan teknologi yang dituangkan ke dalam model bisnis baru, ujarnya. (TAM)