UNBAJA Terima Kunjungan Tim Verifikasi Lapangan TTG Bappeda Kota Serang

Serang, 14 November 2025

Universitas Banten Jaya (UNBAJA) kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan inovasi dan pemberdayaan masyarakat melalui penyelenggaraan Teknologi Tepat Guna (TTG). Pada Kamis, 13 November 2025, Tim Verifikasi Lapangan TTG dari Bappeda Kota Serang melakukan kunjungan resmi ke Kampus 1 UNBAJA untuk menilai dan melihat secara langsung berbagai inovasi TTG yang dikembangkan oleh sivitas akademika.

Kunjungan tersebut dihadiri oleh tiga verifikator, yaitu Sandi Firman, Khansa Fay’i Safira, dan Ayu. Mereka diterima langsung oleh jajaran pimpinan LPPM dan tim inovasi UNBAJA, yaitu Febhrika Sri Puji Pangesti selaku Ketua LPPM, serta Telly Rosdiyani sebagai Ketua Koordinator Penelitian dan Pengabdian. Para dosen peneliti dan mahasiswa juga turut hadir untuk mempresentasikan inovasi yang telah mereka kembangkan.

Dalam pemaparannya, Tim Verifikator Bappeda Kota Serang diwakili Sandi Firman menyampaikan bahwa pengembangan Teknologi Tepat Guna membutuhkan pendekatan yang terintegrasi. Mulai dari pendataan yang akurat, pemetaan potensi dan kebutuhan masyarakat, hingga penyebarluasan informasi TTG yang sistematis. Upaya tersebut diyakini dapat memperkuat kapasitas masyarakat sekaligus mendorong kemandirian mereka dalam memanfaatkan teknologi yang ada.

Pada kesempatan ini, UNBAJA menampilkan empat produk unggulan TTG hasil kolaborasi dosen, mahasiswa, dan masyarakat, yaitu: IPAL Batik Elektrokoagulasi, inovasi pengolahan limbah cair batik yang dikembangkan oleh Anis Masyruroh. Sistem Monitoring Ketinggian Air, alat deteksi dini banjir berbasis sensor karya tim yang diwakili Tifani Intan Solihati. Pendeteksi Pemilihan Cocok Tanam, teknologi analisis lahan untuk membantu menentukan tanaman yang sesuai, dirancang oleh Tim Yul Hendra. Mesin Pencacah Sabut Kelapa, alat produksi berbahan limbah pertanian yang dikembangkan oleh mahasiswa Teknik industri Alnurul Arsyil Majid, Rizky Aulia Febrianto dan Mochamad Lucky Maulana dibimbing dosen tetap industri Achmad Syarifudin serta Sri Mukti Wirawati.

Setiap inovasi dipresentasikan dengan penjelasan terkait manfaat, cara kerja, proses pengembangan, serta potensi penerapannya di masyarakat. Tim verifikator kemudian melakukan peninjauan langsung untuk melihat performa dan kesiapan teknologi tersebut di lapangan.

Kegiatan verifikasi ini tidak hanya menjadi ajang penilaian, tetapi juga ruang diskusi yang memperkaya wawasan seluruh peserta. Melalui dialog hangat antara tim Bappeda dan sivitas UNBAJA, berbagai masukan konstruktif disampaikan untuk penguatan inovasi ke depan.

UNBAJA berharap sinergi ini dapat terus berlanjut, sehingga teknologi yang dikembangkan kampus tidak hanya berhenti pada tahap prototype, melainkan dapat diimplementasikan secara nyata di tengah masyarakat. Kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan TTG yang bermanfaat, relevan, dan berkelanjutan (TR).

Related posts