UNBAJA Masuk 10 Besar Lomba Inovasi Serang Madani 2025

Serang, 18 November 2025

Universitas Banten Jaya (UNBAJA) kembali menuai prestasi membanggakan dengan berhasil masuk 10 besar Lomba Inovasi Serang Madani Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh BAPPEDA Kota Serang. Kompetisi ini berlandaskan Peraturan Wali Kota Serang Nomor 42 Tahun 2022 tentang Inovasi Daerah, khususnya Pasal 22 ayat (5), yang mengatur proses penjaringan, seleksi, penilaian, hingga pemberian penghargaan terhadap inovasi daerah.

Tahun ini, Lomba Inovasi Serang Madani mengusung kategori kompetisi Inovasi Pelayanan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan. Seluruh peserta telah melalui tahapan penginputan inovasi, verifikasi administrasi, verifikasi lapangan, hingga rapat pleno yang menetapkan 10 besar inovasi terbaik dari total 70 peserta dari tingkat pemerintahan, sekolah dan Universitas. Setelah lolos 25 besar, para finalis kini bersiap menuju sesi penjurian final yang akan dilaksanakan pada 25 November 2025.

Dalam daftar 10 besar, satu satunya finalis tingkat Universitas di Kota Serang, yakni UNBAJA, sementara finalis lainnya berasal dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Serang, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Badan Pendapatan Daerah Kota Serang, RSUD Kota Serang. UNBAJA tampil melalui inovasi berjudul:
“Pemanfaatan Styrofoam untuk Paving Block Ramah Lingkungan.” Tim inovator Dosen Teknik Sipil Telly Rosdiyani, Dosen Teknik Lingkungan Febhrika Sri Puji Pangesti, Dosen Teknik Sipil Euis Amilia, berserta mahasiswa UNBAJA

Inovasi ini mengoptimalkan 30% limbah styrofoam sebagai campuran pembuatan paving block, menghasilkan produk ramah lingkungan dengan mutu kuat tekan mencapai 19 MPa, sesuai standar paving block untuk jalan lingkungan. Selain ramah lingkungan, inovasi ini juga unggul secara ekonomis dengan biaya produksi sekitar Rp 51.000 per m², jauh lebih murah dibandingkan paving block konvensional yang berkisar Rp 80.000 – Rp 100.000 per m².

Dari sisi implementasi, inovasi ini telah direplikasi dan dimanfaatkan pada beberapa lokasi. Replikasi pertama dilakukan di Posyantek Lebak Denok, Kota Cilegon, sebagai bentuk penerapan teknologi tepat guna pada masyarakat. Berikutnya, inovasi ini juga akan direplikasi di Pokdarwis Maulana Yusup di Kampung Wisata Sukadiri, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, sebagai dukungan terhadap pengembangan kawasan wisata berbasis lingkungan.

Masuknya UNBAJA sebagai satu-satunya perwakilan perguruan tinggi dalam ajang 10 besar ini membuktikan kontribusi nyata kampus dalam mendorong inovasi pelayanan publik di Kota Serang. Semoga inovasi ini meraih hasil terbaik pada penjurian final dan menjadi solusi yang memberikan manfaat luas bagi Masyarakat (TR).

Related posts