Sebagai upaya mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan dan peningkatan keterampilan masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) mengadakan pelatihan pemanfaatan fly ash dan bottom ash menjadi paving block di Kampung Sukadiri, Kasunyatan. Pelatihan ini mendapatkan dukungan penuh dari PT PLN Indonesia Power UBP Banten 1 Suralaya (UBP BSLA) sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.
Fly ash dan bottom ash (FABA), limbah dari batu bara yang selama ini jarang dimanfaatkan secara optimal, kini diberikan nilai tambah melalui proses produksi paving block. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan keterampilan baru yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga membuka peluang usaha yang berkelanjutan.
Kegiatan pelatihan yang menggabungkan teori dan praktik langsung ini diikuti oleh warga Sukadiri, yang antusias belajar mulai dari pengenalan bahan, teknik pencampuran, pencetakan, hingga pengujian mutu paving block. Mahasiswa KKN turut mendampingi proses pelatihan demi memastikan transfer ilmu dan keterampilan berlangsung efektif.
Dukungan UBP BSLA dalam bentuk penyediaan bahan baku fly ash dan bottom ash serta fasilitasi pelatihan, menegaskan komitmen perusahaan dalam mengembangkan inovasi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kolaborasi ini, diharapkan masyarakat Sukadiri dapat memanfaatkan limbah secara produktif, sekaligus meningkatkan pendapatan mereka.
Ketua pelaksana KKM Randi mengungkapkan bahwa pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. “Kami berharap pelatihan ini menjadi momentum untuk menciptakan keberlanjutan ekonomi dan lingkungan di Sukadiri,” ujarnya.
Pelatihan pemanfaatan fly ash dan bottom ash menjadi paving block ini menjadi wujud nyata sinergi antara kampus, perusahaan, dan masyarakat dalam mengimplementasikan konsep pembangunan berkelanjutan.
