Prodi Bahasa Inggris gelar Workshop Developing Classroom Intructional Design and Technology

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UNBAJA menggelar Workshop Developing Classroom Instructional Design and Technology. Acara dengan tema The Implementation of the 2013 National Curriculum, We Improve The Capability for English Teachers Candidate in Digital Era dilaksanakan di Auditorium Universitas Banten Jaya, Sabtu 22 November 2018.

Bramantyo selaku ketua pelaksana menjelaskan, “kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris dan juga Alumni Pendidikan Bahasa Inggris UNBAJA.  Workshop ini diselenggarakan merujuk pada mata kuliah pembelajaran Bahasa Inggris Teaching Planning on ELT dengan harapan Mahasiswa mampu menyusun perangkat pembelajaran yang sekiranya mudah dan menarik bagi peserta didik”

“Acara Workshop disambut Baik oleh seluruh peserta yang telah menghadirkan dua orang narasumber yaitu Uswatun Hasanah, M. Pd as Teachers’ Nurul Fikri Boarding School dan E Nita Prianti, M.Pd Dosen FKIP UNBAJA”, Ucapnya.

Uswatun sebagai salah satu narasumber menjelaskan, guru harus memiliki kemampuan membuat metode yang menarik, sesuai dan cocok dengan materi terkait. seperti halnya pembuatan video berbahasa Inggris atau youtube chanel, sangat cocok di era digital ini. Adapun support  lainnya penggunaan Laboratorium Bahasa dalam proses belajar mengajar.

“Sesuatu hal yang pokok dan penting dari seorang guru adalah harus memiliki bahan ajar atau teaching method intructional material yang menarik. Materi yang dipelajari peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.Tidak hanya knowledge yang diberikan tetapi behavior dalam pembentukan karakter”, ungkapnya.

Narasumber lainya E Nita Prianti menjelaskan, pendidikan itu didapatkan sejak ia lahir atau dalam kandungan melalui asupan, pola fikir dan prilaku.

“Sebuah konsep evaluasi tidak hanya memberikan penilaian kepada peserta didik tetapi harus ada unsur evaluasi dari berbagai unsur, baik persiapan, pelaksanaan dan peserta didik itu sendiri. Tanpa hal maka guru tidak dapat mengukur kecerdasan Siswa”, Ucap Nita.

Sementara itu Ina Rohiyatussakinah selaku pengampu mata kuliah Teaching Planning on ELT dan Curriculum and Mat Development megharapkan dengan adanya workshop ini Mahasiswa PBI dapat mengajar tidak hanya sekedar text book melainkan dapat menyusun materi pembelajaran. Pelaksanaan proses belajar mengajar tidak sekedar sharing ilmu pengetahuan tetapi juga masuk ke dalam tahap imagination untuk menggali kreatifitas peserta didik. Merujuk pada kerangka nasional Indonesia setiap mahasiswa mampu dalam tahap capaian yang mampu menciptakan produk bahan ajar dan perangkat pembelajaran”, Ungkapnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris, Sisca Wulansari Saputri. (dini/TAM)

Related posts