Pengendara di Kampung Suci Kini Lebih Tenang, Buah Karya Berkelanjutan KKM 06 Unbaja

SERANG – Program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) sering kali identik dengan kegiatan jangka pendek. Namun, mahasiswa KKM dari Universitas Banten Jaya (UNBAJA) memilih untuk meninggalkan jejak yang berbeda di Kampung Suci, Kelurahan Terumbu, dengan merealisasikan sebuah program pemasangan cermin cembung yang berdampak langsung sekaligus berkelanjutan.

Inisiatif ini lahir dari sebuah kesadaran untuk memberikan solusi permanen, bukan sekadar bantuan sesaat. Setelah mengamati dan berdiskusi dengan warga, para mahasiswa mengidentifikasi masalah blind spot di beberapa tikungan sebagai isu krusial yang membutuhkan penanganan jangka panjang untuk menjamin keselamatan warga.

“Dari awal, kami tidak ingin program KKM ini hanya numpang lewat,” kata Khaisar Rizki Maulana, koordinator mahasiswa KKM Kelompok 6. “Kami ingin menciptakan sesuatu yang berdampak nyata dan berkelanjutan. Cermin ini mungkin terlihat sederhana, tapi manfaatnya akan terus dirasakan warga bertahun-tahun ke depan. Inilah wujud pengabdian kami yang sesungguhnya, yaitu meninggalkan warisan keselamatan.”

Gagasan para mahasiswa ini langsung disambut hangat oleh masyarakat. Dukungan penuh datang dari Ketua RT setempat, Bapak Sabihi, yang turut turun tangan membantu kelancaran program sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Berkat bantuannya, proses pemasangan berjalan dalam semangat gotong royong yang solid bersama warga, menunjukkan bahwa keberlanjutan program didukung oleh rasa kepemilikan bersama.

Pemasangan cermin cembung ini menjadi bukti bagaimana program pengabdian dapat melampaui kegiatan seremonial. Dengan fokus pada kebutuhan riil, mahasiswa KKM Unbaja telah berhasil menciptakan sebuah warisan sederhana namun sangat berdampak dan berkelanjutan, memastikan rasa aman akan terus menjadi bagian dari keseharian warga Kampung Suci.

Related posts