UNBAJA (4/3) Acara yang digelar di Ruang Auditorium Universitas Banten Jaya Kampus 1, Fakultas Teknik UNBAJA melaksanakan Kegiatan Pembekalan dan Uji Sertifikasi SKA MDA Fresh Graduate Bidang Jasa Konstruksi pada Perguruan Tinggi. Senin, 04/03/2019.
Kegiatan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Teknik UNBAJA Fhebrika Sri Pangesti yang dalam sambutan mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan acara yang diselenggarakan selama 3 (tiga) hari, terhitung dari tanggal 04 s.d. 06 Maret 2019. Peserta pada kegiatan ini berasal dari Mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Lingkungan UNBAJA. Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut kerjasama Fakultas Teknik UNBAJA dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Banten yang kemudian diteruskan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta.
“Saya sangat apresiasi sekali terhadap program pemerintah terhadap percepatan sertifikasi kompetensi, karena hal ini dapat membantu perguruan tinggi untuk meningkatkan kompetensi lulusan terutama di Fakultas Teknik untuk Prodi Teknik Sipil yang terdiri beberapa kompetensi yaitu Skill, Knowledge dan Attitude yang harus dimiliki oleh lulusan terutama dari bidang Jasa Konstruksi”, Ujar Febrika”.
Lebih lanjut Febrika mengharapkan, kegiatan ini dapat berkelanjutan setiap tahun sehingga salah visi UNBAJA untuk menjadi Universitas yang bermutu dapat segera terealisasi sehingga memberikan value tersendiri bagi para lulusan UNBAJA khususnya dari Fakultas Teknik.
Sementara Balai Jasa Konstruksi Will III Jakarta Muslim Sagita memberikan sambutannya dengan menyinggung terkait pembangunan Infrastruktur Nasional menjadi salah satu prioritas Presiden RI pada periode 2015-2019. Dimana pembangunan Infrastruktur harus didukung oleh kesiapan sumber daya manusianya, target pembangunan infrastruktur ini membutuhkan jumlah tenaga kerja konstruksi dalam jumlah yang besar sehingga membutuhkan tenaga kerja konstruksi yang terlatih, terampil, profesional dan tentunya telah memiliki sertifikat. Sehingga dengan uji kompetensi ini akan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada peserta dari UNBAJA untuk dapat memenangkan persaingan global saat ini.
Muslim juga mengatakan, Tantangan pembinaan jasa konstruksi kedepan antara lain harmonisasi antara pelaku jasa konstruksi, daya saing kontraktor, mutu konstruksi, penyebarluasan informasi konstruksi, kesehatan dan keselamatan kerja serta jumlah tenaga konstruksi yang bersertifikat. Dengan kompetisi yang semakin ketat ini diperlukan kerjasama seluruh pihak, mutlak untuk dilakukan. Oleh karena itu kerjasama antara pemerintah dan badan usaha, asosiasi, lembaga pendidikan maupun pelatihan, sekolah vokasi, Perguruan Tinggi serta Masyarakat Jasa Konstruksi lainnya sangat dibutuhkan dalam mendukung, pengembangan infrastruktur, ujarnya.
“Perkenankan pada kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran Universitas Banten Jaya yang telah bersinegi dalam melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Dimana UNBAJA telah bersinergi untuk melakukan proses uji kompetensi sesuai dengan standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional, dan/atau standar khusus yang nantinya diberikan sertifikat kompetensi di wilayah Provinsi DKI Jakarta Jawa Barat dan Banten”, Ujar Muslim. (dini/TAM)