Pada tanggal 1 Agustus 2024, Universitas Banten Jaya (UNBAJA) menyelenggarakan acara pelepasan bagi 20 Kelompok Peserta Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di lapangan Kampus 2 UNBAJA. Acara ini dihadiri oleh para DPL (Dosen Pembimbing Lapangan), Dosen, Staff, Rektor, Ketua Yayasan, serta jajaran lainnya.
Acara ini menjadi sebuah tanda awal perjuangan KKM yang akan dijalani oleh mahasiswa/i Kelompok 7 dari tanggal 1 Agustus – 5 September 2024, yang bertujuan untuk berkontribusi dan bekerja sama dengan masyarakat di Desa Sukaraja dalam berbagai program kerja Pengembangan UMKM dan pembangunan. Acara pelepasan KKM ini dimulai dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberhasilan para mahasiswa selama menjalani kegiatan di lapangan setelah itu prosesi ini diakhiri dengan penyematan jaket KKM kepada perwakilan mahasiswa oleh Rektor UNBAJA serta foto bersama.Setelah melaksanakan kegiatan pelepasan KKM Unbaja 2024, kami kelompok 07 dan Dosen Pembimbing Lapangan pergi menuju kantor kecamatan cikeusal untuk menghadiri kegiatan serah terima KKM Unbaja 2024. Mahasiswa Universitas Banten Jaya, Serang-Banten, mengikuti kuliah kerja mahasiswa dalam pembelajaran pemberdayaan masyarakat periode tahun 2024. Dengan tema Sinergitas KKM UNBAJA Bersama Masyarakat membangun Desa sehingga para mahasiswa diharapkan bisa membantu mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat, termasuk mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah.Para mahasiswa mengikuti pengarahan dan pelepasan di Kantor Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang-Banten, Kamis (01/8/2024).
Dalam acara ini, dihadiri oleh Camat Cikeusal Lutfi Kelana, S.Ip, Lurah beserta jajarannya. Adapun kegiatan KKM ini dilaksanakan di 7 Desa yaitu Desa Panosogan, Desa Sukaraja, Desa Gandayasa, Desa Harundang, Desa Katulisan, Desa Dahu , Desa Panyabrangan Saat menyampaikan arahan kepada mahasiswa, Lutfi selaku Camat Cikeusal mengatakan, struktur ekonomi di Indonesia didominasi oleh UMKM. Hal ini karena 99,9 persen pelaku usaha di Indonesia merupakan UMKM. Oleh karena itu, para mahasiswa tersebut pasti akan bertemu banyak pelaku UMKM di lokasi KKM masing-masing. Lutfi berharap, saat menjalankan KKM, para mahasiswa UNBAJA bisa ikut membantu pengembangan UMKM. Hal itu, antara lain, bisa dilakukan dengan memanfaatkan platform digital sehingga para pelaku UMKM bisa mengembangkan usahanya. ”Supaya mereka tidak terperangkap terus-menerus dalam skala usaha mikro,” katanya.
Tidak hanya dari sektor ekonomi saja di Kecamatan Cikeusal menjadi daerah yang sangat berpotensi dalam pengembangan sektor pariwisatanya sehingga dapat menjadi peluang untuk menarik para wisatawan sehingga dapat meningkatkan perekonomian di wilayah Cikeusal. Tidak hanya itu saja di Kecamatan Cikeusal menjadi daerah percontohan dalam penurunan kasus stunting dengan melakukan berbagai macam upaya kesehatan dalam menangani kasus stunting. Oleh karena itu, dia berharap, para mahasiswa UNBAJA bisa mencoba mengembangkan usaha sendiri. ”Barangkali nanti Adik-adik sepulang dari KKM punya inspirasi untuk mengembangkan bisnis, baik melahirkan bisnis baru maupun mengagregasi bisnis dari usaha-usaha kecil dan Saya yakin ide dan kreativitas para mahasiswa UNBAJA pasti luar biasa dan akan memberikan solusi-solusi terbaik di masyarakat,,” paparnya.