Mahasiswa UNBAJA bergerak cepat memberikan bantuan kepada korban tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018. Meski dalam kondisi perkuliahan sedang libur, mahasiswa UNBAJA dari seluruh HMJ dan UKM yang ada di UNBAJA mengumpulkan berbagai keperluan yang dibutuhkan para korban, baik makanan, pakaian dan kebutuhan lainnya.
Hendra selaku Kabag Kemahasiswaan membenarkan bahwa Mahasiswa melakukan aksi solidaritas dengan membuka stand di UNBAJA Kampus 1 dan alun-alun Kota Serang untuk mengumpulkan sumbangan baik yang berasal dari masyarakat umum maupun dari lingkungan kampus sendiri.
“Mahasiswa bergerak membawa bantuan ke arah Labuan dengan satu kendaraan truck, satu unit pick up dan satu unit minibus milik kampus”, ujar Hendra.
Sebagaimana diketahui, menurut Badan Geologi, Tsunami yang terjadi pada 22 Desember 2018 kemungkinan besar dipicu oleh longsoran atau jatuhnya sebagian tubuh dan material G. Anak Krakatau (flank collapse) khususnya di sektor selatan dan barat daya. Masih diperlukan data tambahan dan analisis lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada faktor lain yang berperan.
Hingga hari ini korban tsunami Banten dan Lampung menurut BNPB dinyatakan 373 meninggal dunia, 1.459 luka-luka dan 128 orang masih dinyatakan hilang. (TAM)