Selasa, 8 Agustus 2024
Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengelolaan lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang sedang bertugas di Desa Bandung mengadakan rapat penting dengan Sekretaris Desa (Sekdes) pada hari ini. Rapat tersebut berfokus pada pembahasan inisiatif pendirian bank sampah di desa, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengurangi limbah dan mempromosikan daur ulang.
Rapat yang berlangsung di Rumah salah satu warga di KP Kabayan ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa KKM Kelompok 11, Sekdes, serta beberapa anggota masyarakat dan pengurus lingkungan. Dalam pertemuan ini, mahasiswa mempresentasikan rencana mereka mengenai konsep bank sampah, yang mencakup pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah yang dapat didaur ulang.
Sekdes sangat mengapresiasi inisiatif tersebut dan memberikan dukungan penuh terhadap rencana yang diusulkan. “Pendirian bank sampah di desa kita akan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan membantu masyarakat lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah,” ujar Sekdes dalam sambutannya. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam program ini untuk mencapai hasil yang maksimal.
Mahasiswa KKM memaparkan beberapa langkah konkret untuk merealisasikan inisiatif ini, termasuk pelatihan bagi warga desa tentang cara memilah sampah, serta penyediaan fasilitas yang diperlukan untuk pengumpulan dan pemrosesan sampah. Mereka juga berencana mengadakan sosialisasi dan kampanye lingkungan untuk memastikan bahwa setiap anggota masyarakat memahami manfaat dan cara kerja bank sampah.
Rapat ini diakhiri dengan kesepakatan untuk menyusun rencana aksi dan jadwal implementasi yang lebih rinci. Para peserta rapat sepakat untuk melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, masyarakat, dan kelompok-kelompok lingkungan, guna memastikan keberhasilan proyek ini.
Dengan adanya dukungan dari Sekdes dan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan bank sampah ini dapat segera terwujud dan memberikan manfaat yang signifikan bagi lingkungan KP Kabayan. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.