KKM-PPM, Sinergitas Perguruan Tinggi dan Pelibatan Masyarakat Dalam Pembangunan Daerah Berkelanjutan

UNBAJA (7/8) Rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa-Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKM-PPM) Tahun 2019 yang bekerjasama dengan instansi Pemerintah yaitu Bappeda Provinsi Banten dan Komisi Pemilihan Umum kota Serang sebagai bentuk sinergisitas antara Kemenristekdikti, UNBAJA, pemerintah daerah dan masyarakat.

Salah satu rangkaian KKM-PPM 2019 kali ini adalah pelaksanaan penyuluhan Keterbukaan Informasi dan Pembangun Daerah Berkelanjutan. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Desa Sindanglaya Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang, Suhaemi, mengapresiasi UNBAJA dan Pemerintah Daerah Provinsi Banten yang menempatkan lokasi KKM-PPM di wilayahnya dan memberikan berbagai pengayaan kepada perangkat desa dan masyarakat setempat.

“kami berharap bahwa, kegiatan ini tidak hanya ada pada saat musim KKM saja, tetapi berkelanjutan bahkan jika perlu ada pendampingan dalam kurun waktu tertentu sehingga desa kami dapat dijadikan sebagai desa percontohan”, tuturnya.

Hal senada disampaikan ketua KKM-PPM 2019, Fadilla Oktaviana bahwa kegiatan ini diharapkan tidak selesai di hari ini saja, tetapi ada keberlanjutannya. Sehingga pembangunan berkelanjutan dan sinergisitas antar perguruan tinggi dan masyarakat desa dapat diaplikasikan dengan baik.

Pada paparan narasumber peneliti Bappeda Provinsi Banten, Oki Oktaviana menguraikan tema mengenai sinergisitas perguruan tinggi dan pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan.
Oki mengungkapkan eksistensi Perguruan Tinggi memiliki kedudukan dan fungsi penting dalam perkembangan suatu masyarakat. Proses kebijkan sosial (social development) di masyarakat dapat benar-benar terwujud dalam peran yang nyata. Pada umumnya peran Perguruan Tinggi yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan dharma pendidikan perguruan diharapkan melakukan peran mencerdaskan masyarakat dan transmisi budaya. Dengan dharma penelitian, perguruan tinggi diharapkan melakukan “finding solution” temuan-temuan baru ilmu pengetahuan dan inovasi kebudayaan. Dengan dharma pengabdian masyarakat, perguruan tinggi diharapkan melakukan pelayanan masyarakat untuk ikut mempercepat proses peningkatan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. Melalui dharma pengabdian pada masyarakat inilah perguruan tinggi juga akan memperoleh feedback dari masyarakat tentang tingkat kemajuan dan relevansi ilmu yang dikembangkan perguruan tinggi itu, ungkapnya.

Sementara salah satu penyelenggara pemilu Ade Jahran menyampaikan materi terkait transparansi dan demokrasi elit desa, dimana perlu adanya pencerdasan masyarakat desa dalam konteks berdemokrasi karena di desa dilakukan pemilihan langsung kepada desa oleh masyarakat setempat. Dan disaat terpilih perlu membangun sikap transparan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.

Pada kegiatan tersebut hadir anggota tim KKM-PPM, Ida Nuraida perangkat desa, masyarakat desa dan sejumlah mahasiswa UNBAJA yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) di desa Sindanglaya. (dila)

Related posts