Kelompok KKM 6 Unbaja Melakukan Sosialisasi dengan Bank Sampah untuk Diselenggarakan di Desa Dahu, Kecamatan Cikeusal

Selasa, 13 Agustus 2024

KKM 6 Universitas Banten Jaya berencana akan melaksanakan program kerja “Sosialisasi dan Pelatihan Bank Sampah di Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang”. Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat Pengepul sampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan.

Tujuan utama pendirian bank sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah dan tujuan bank sampah selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Bank sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis.

Bank sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi Barang Ekonomis. Manfaat bank sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki. Masyarakat dapat sewaktu-waktu mengambil uang pada tabungannya saat tabungannya sudah terkumpul banyak.

struktur organisasi ini bertujuan agar Bank Sampah dapat berjalan efisien, mengoptimalkan pengumpulan, pemilahan, dan pemanfaatan sampah, serta untuk mencapai tujuan pengelolaan limbah yang berkelanjutan.

Imbalan yang diberikan kepada penabung tidak hanya berupa uang, tetapi ada pula yang berupa bahan makanan pokok seperti gula, sabun, minyak dan beras. Bank sampah juga bermanfaat bagi siswa yang kurang beruntung dalam hal finansial, beberapa sekolah telah menerapkan pembayaran uang sekolah menggunakan sampah.

Berangkat dari kekhawatiran akan masalah sampah di Desa Dahu, Kecamatan Cikeusal. Mahasiswa KKM 6 Unbaja termotivasi untuk mengambil tindakan dalam upaya mengatasi permasalah pengelolaan sampah dengan melakukan pembentukan program Bank Sampah untuk warga Desa Dahu. Hari Selasa (13/08/2024) merupakan awal dari penerapan sistem Bank Sampah di Desa Dahu, mahasiswa Universitas Banten Jaya melaksanakan kunjungan ke Bank Sampah untuk mengajak bersama membangun kegiatan aktif Bank Sampah dan juga sosialisasi mengenai sistem Bank Sampah kepada warga desa untuk memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai sistem Bank Sampah yang akan dilaksanakan. Program Bank Sampah yang dilaksanakan ini menargetkan ibu-ibu PKK dan ibu-ibu kader posyandu sebagai sasaran awal pelaksanaan program yang nantinya dapat menjadi penggerak masyarakat Desa Karangmalang untuk ikut serta dalam program Bank Sampah.

Seluruh anggota PPK dan kader berpartisipasi dalam program Bank Sampah dengan mengumpulkan sampah serta menyortir sampah yang telah dikumpulkan sesuai dengan jadwal piket yang telah ditentukan. Sampah ini akan dikumpulkan di tempat pengumpulan yang telah disediakan di Balai Desa Karangmalang. Jenis sampah yang dapat dikumpulkan di Bank Sampah meliputi sampah plastik, kertas, logam, dan material lain yang dapat diolah kembali menjadi barang-barang bernilai. Sehingga Bank Sampah tidak hanya membantu mengurangi volume sampah dapat meminimalisir pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan pendapatan tambahan bagi mereka.

Sampah yang dikumpulkan dijual kepada pengepul dan pendapatan dari penjualan dapat digunakan dalam berbagai program dari PKK dan Kader Posyandu. Setelah dilakukan sosialisasi, mahasiswa bersama ibu-ibu PKK dan ibu-ibu kader membentuk struktur organisasi yang akan mengatur operasional dan pengelolaan Bank Sampah. Pembentukan struktur organisasi ini bertujuan agar Bank Sampah dapat berjalan efisien, mengoptimalkan pengumpulan, pemilahan, dan pemanfaatan sampah, serta untuk mencapai tujuan pengelolaan limbah yang berkelanjutan.

Adanya program Bank Sampah di Desa Dahu diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah yang telah lama menjadi keresahan di desa ini. Melalui program ini, masyarakat Desa Dahu diberi kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan desa. Bank Sampah bukan hanya berperan sebagai tempat penampungan, tetapi juga sebagai simbol kolaborasi dan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan desa. Melalui kerjasama antara masyarakat Desa Dahu, perangkat desa, dan mahasiswa KKN, Desa Dahu kini memandang masa depan dengan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi kesejahteraan seluruh masyarakat desa.

Related posts