31 Agustus 2023. Setelah melakukan observasi khususnya di Kampung Jamu dan Omah Ampiran, dapat diketahui bahwa banyak dari masyarakat sebagai pelaku usaha tidak melakukan penjualan di marketplace. Maka dari itu, mahasiswa KKM 19 berencana untuk membuatkan toko online untuk menaikan dari segi penjualan.
Setelah melakukan wawancara dengan Pak Sarifudin selaku ketua RT Kampung handiwung, seperti kebanyakan dari mereka, tidak memiliki toko online di sosial media selain pesanan via whatsapp. Selain itu, masih banyak juga yang berpikir bahwa jika mendaftarkan produk meraka di online shop akan menjadi rumit di pemesanan dan memakan banyak waktu untuk pengemasan dan di bawa ke kurir yang jaraknya sangat jauh dari kampung tersebut. langkah yang dilakukan oleh kelompok 19 adalah dengan meningkatkan pengemasan terlebih dahulu lalu membuat toko online di shoppe maupun membuat sosial media instagram.
Setelah melakukan penelitian kelompok 19 langusng ikut berpartisipasi untuk melakukan proses pembuatan opak dari satu rumah produksi di kampung handiwung tersebut. Proses yang dilakukan secara manual dan tradisional ini membuat ciri khas yang sangat apik untuk kualitas produk itu sendiri, dikarenakan jika dalam proses tradisional ini produk yang dihasilkan tidak berkurang samasekali dari tekstur hingga rasanya yang masih original.