UNBAJA (29/4). Bertempat di Ruang Rapat Rektorat Universitas Banten Jaya sejumlah Perguruan tinggi yang tergabung dalam Forum Perguruan Tinggi Untuk Pengurangan Risiko Bencana melaksanakan diskusi terkait Pengurangan Risiko Bencana, Senin, 29 April 2019.
Sutanto Wakil Rektor UNBAJA pada sambutannya mengatakan, sebagai kaum intelektual memiliki tanggung jawab untuk ikut serta peduli dalam melaksanakan penanggulangan bencana khususnya di provinsi Banten. Perguruan tinggi juga dituntut untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam memberikan pengetahuan yang memadai terkait mitigasi bencana, sehingga masyarakat sekurang-kurang memiliki pengetahuan dasar dalam antsipasi dan jika terjadi bencana, mengingat Provinsi Banten merupakan daerah yang cukup rawan terjadi bencana.
“Diskusi ini dilakukan sebagai tanggung jawab moral perguruan tinggi terhadap permasalahan sosial yang ada di provinsi Banten dan juga kegiatan ini semoga dapat diimplementasikan secara masif oleh seluruh perguruan tinggi yang ada di provinsi Banten “, Ujarnya.
Diskusi yang dipimpin oleh Dr. Eko Teguh Paripurno, MT yang juga merupakan Ketua Pusat Studi Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta memaparkan, Peran Perguruan tinggi sangat penting dalam penanggulangan Bencana dengan skema pembelajaran kebencanaan untuk Mahasiswa yaitu diawali dengan knowing (pengetahuan kebencanaan), doing (keterampilan), doing (penerapan di Masyarakat) dan being (dimana lulusan perguruan tinggi berwawasan PRB dan lulus berwawasan).
Lebih lanjut Eko mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu kepada masyarakat dalam bentuk kesadaran bencana dengan tujuan memberikan panduan kepada Perguruan Tinggi untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran kebencanaan melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakulikuler bagi mahasiswa. Dengan demikian diharapkan dapat tumbuh kesadaran dan memperkuat Perguruan Tinggi dalam penanggulangan Bencana serta dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa.
Sementara itu Direktur Akbid Bakti Purna Husada, Trijani Moedjiherwati mengatakan kegiatan ini memiliki tiga agenda yaitu Diskusi Pembelajaran Kebencanaan untuk Mahasiswa; Diskusi Pengabdian pada Masyarakat / KKN Tematis untuk Pengurangan Risiko Bencana serta Inisiasi Pembentukan FPT-PRB Provinsi Banten
Hadir pada kegiatan ini Universitas Banten Jaya, Akbid Bhakti Purna Husada Serang, Akper Yatna Yana Rangkas Bitung, Poltek Aisyiyah Serang, STIE Al Khairiyah Cilegon, STIKES Faletehan Serang, STIKOM Insan Unggul Cilegon, STIA Banten, Universitas Matlaul Anwar Pandeglang, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Universitas Pandidikan Indonesia Serang, Universitas Raharja Tangerang, Universitas Serang Raya, dan Universitas Tirtayasa Serang. (dini/TAM)