Inkubator AKSI Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Banten Jaya melakukan perjanjian kerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten.
Ketua Inkubator AKSI FKIP Unbaja, Sisca Wulansari Saputri mengatakan, ruang lingkup kerjasama ini diantaranya adalah bekerjasama dalam Kegiatan pelatihan untuk mewujudkan pelaku usaha/ peternak Ayam KUB/ SenSi yang handal dan berdaya saing tinggi.
“Kami akan melakukan pembinaan dan pendampingan kepada 10 pelaku wirausaha (tenant) yang sebelumnya telah diseleksi oleh tim ahli BPTP. Tenaga ahli dalam pelaksanaan pembinaan ini selain dari BPTP, juga berasal dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Banten serta dari Akademisi UNBAJA”, kata Sisca melalui keteranan tertulisnya, Jumat, (4/3/2021).
Sementara Kepala BPTP Banten, Ismatul Hidayah mengatakan, BPTP mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan penelitian atau pengkajian, perakitan, pengembangan dan diseminasi inovasi teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.
“BPTP siap memberikan asistensi terhadap Inkubator AKSI FKIP UNBAJA dalam penyelenggaraan inkubasi wirausaha, dalam hal ini pengembangan ayam KUB dan SenSI. Asistensi baik dalam mengirimkan tenaga ahli, class room, praktek lapangan, serta visitasi ke lokasi peternak. Serta terutama kami berharap dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat”, ujarnya.
Diketahui, perjanjian kerjasama ini dilakukan untuk merespon kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan kampus merdeka dan merdeka belajar.
Inkubator AKSI FKIP Unbaja ini direncakan akan membantu dan mendampingi para pelaku wirausaha yang bergerak dalam pengembangan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB).
KUB merupakan ayam kampung asli hasil inovasi dari Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, serta ayam Sentul Terseleksi (SenSi) yang merupakan ayam lokal pedaging unggul dari rumpun ayam Sentul di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Pendandatangan Kerjasama ini dilaksanakan di Ruang rapat rektorat Universitas Banten Jaya, yang dihadiri oleh seluruh pengurus Inkubator AKSI FKIP Umbaja dan Dewi Haryani, peneliti BPTP, Rika Jayanti Malik dan penyuluh BPTP.